Mengandung adalah proses yang cukup lama untuk dilewati. Sekitar 9 bulan para ibu melewati masa kandungan hingga pada hari yang menentukan yaitu hari disaat ibu melahirkan sang buah hati.
Tetapi dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi persalinan, Ibu perlu memperhatikan beberapa tanda akan melahirkan yang mungkin terjadi pada fisik dan emosional Ibu. Biasanya ciri-ciri akan terjadi beberapa minggu atau hari sebelum persalinan.
Dari segi fisik, mungkin Ibu akan merasakan perubahan pada tubuh Ibu seperti beberapa ciri berikut ini:
- Nyeri pada punggung, sakit perut atau kram selayaknya masa pramenstruasi sudah mulai terasa.
- Sulit untuk tidur lelap, karena kondisi perut yang sudah semakin besar.
- Frekuensi buang air kecil semakin meningkat. Beberapa pekan atau jam sebelum persalinan, bayi akan turun ke tulang panggul Ibu. Kondisi seperti inilah yang membuat rahim bersIbur lebih sering pada kandung kemih sehingga frekuensi buang air kecil menjadi semakin sering dari biasanya.
- Adanya atau keluarnya lendir kental yang bercampur darah dari vagina. Selama proses kehamilan, serviks Ibu ditutupi oleh lendir yang kental. Namun saat mendekati proses persalinan, serviks Ibu akan membesar dan membuat jalan lendir itu keluar melalui vagina. Warnanya pun berbeda-beda. Ada yang berwarna bening, merah muda, atau sedikit berdarah. Tetapi lendir bercampur darah tidak selalu menjadi ciri awal bahwa Ibu akan melahirkan. Lendir tersebut juga bisa keluar ketika Ibu berhubungan seks pada saat sedang hamil atau melakukan pemeriksaan vagina.
- Biasanya terjadi kontraksi palsu. Kontraksi ini umum dalam bahasa medis disebut Braxton Hicks atau terjadi pengencangan perut yang datang dan pergi. Namun pengencangannya atau kontraksi tersebut tidak sekuat kontraksi sungguhan ketika melahirkan. Biasanya kontraksi ini berlangsung sekitar 30 hingga 120 detik. Berbeda dengan kontraksi sungguhan, kontraksi Braxton Hicks bisa hilang ketika Ibu berpindah posisi atau merasakan relaksasi. Kontraksi ini akan dirasakan sebelum mengalami kontraksi sungguhan. Perbedaan lain pada kedua kontraksi ini adalah kontraksi Braxton Hicks hanya terasa di daerah perut atau panggul, sedangkan kontraksi sungguhan biasanya terasa di bagian bawah punggung kemudian berpindah ke bagian depan perut.
- Perubahan serviks. Jaringan serviks Ibu akan melunak atau menjadi elastis. Jika sebelumnya si Ibu sudah pernah melahirkan, serviks akan lebih mudah membesar sekitar satu atau dua sentimeter sebelum persalinan dimulai. Tetapi jika Ibu baru pertama kali mengalami masa-masa ini, pembukaan serviks sebesar satu sentimeter tidak bisa menjadi jaminan Ibu akan segera melahirkan.
- Pecahnya air ketuban Tanda akan melahirkan yang paling umum diketahui oleh banyak orang adalah pecahnya air ketuban. Kebanyakan wanita akan lebih dulu merasakan kontraksi sebelum air ketuban pecah, namun ada juga yang mengawalinya dengan pecahnya ketuban. Ketika kondisi ini terjadi, biasanya persalinan akan menyusul dengan segera. Tetapi harus diperhatikan, jika air ketuban pecah lebih awal, tapi Ibu tidak juga mengalami kontraksi, maka bayi akan lebih mudah terserang infeksi. Hal ini dikarenakan cairan yang selalu melindungi bayi dari kuman selama berada di dalam kandungan telah habis. Jika hal ini terjadi, proses induksi akan dilakukan untuk keselamatan bayi. Jika sudah mengalami pecah ketuban, bergegaslah ke rumah sakit. Persalinan umumnya akan terjadi sekitar 24 jam setelah ketuban pecah.
