Berita Dunia Hari Ini Presiden Amerika Mendukung Tarif Kontroversial

0
2517

Berita Dunia Hari Ini – Donald Trump selaku presiden Amerika Serikat telah mendukung pengadaan tarif kontroversial untuk Cina dan negara negara lainnya. Presiden Amerika Serikat itu mengatakan bahwa semua sistem perdagangan akan bekerja dengan baik daripada melakukan antisipasi. Dia mengatakan tariflah yang memberikan efek positif pada industri baja di Amerika Serikat. “Tanaman akan terpasarkan keseluruh dunia, pengangguran akan mendapatkan pekerjaan, dan nilai dolar akan masuk ke Departemen Keuangan”, ucap Donald Trump. “Tarif akan membawa negara kita pada nilai kekayaan. hanyalah orang yang bodoh yang tidak menyetujui hal ini” tambah Donald Trump. Untuk anda yang menginginkan berita dunia lainnya bisa mengunjingi situs media berita online matamatapolitik.com yang menyajikan berita dunia yang terpercaya, terlengkapan, dan tentunya terus update berita terbaru.

Berita Dunia Hari Ini memberitakan bahwa Cina adalah pertama kali melakukan tarif kontroversial ini. Iming-iming Donald Trump akan bergunanya tarif muncul saat perdagangan di China tengah mengalami ketegangan. Pada awal pekan, Donald trump mengatakan kepada pejabat bidang perdagangan untuk memikirkan apakah akan menaikkan tarif pada US $ 200 miliar (S $ 270 miliar) dalam barang-barang Cina dari rencana 10 persen menjadi 25 persen. Untuk selanjutnya, Cina mengancam akan memberlakukan tambahan US $ 60 miliar dalam tarif atas berbagai barang Amerika yang mana penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dipecat karena memberikan respon yang lama. Wang Yi selaku menteri luar negeri menyebut ancaman negaranya itu perlu dan dibenarkan. Untuk berita dunia terupdate bisa anda akses di media berita matamatapolitik.com yang menyediakan berita terlengkap.

Saat berbicara di forum keamanan di Singapura, menteri luar negeri Cina Wang Yi mengatakan bahwa keadaan ekonomi China baik-baik saja dan China sangat berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi global. Berita yang berkembang terhadap China telah menimbulkan kekhawatiran di kedua negara teradap sistem administrasi dan kerusakan agunan. “Sebelumnya kami mengatakan bahwa putaran tarif sebesar dua kali lipat dari kecerobohan memberlakukan kebijakan perdagangan yang akan merugikan keluarga dan pekerja AS lebih dari yang akan merugikan China,” kata sebuah kelompok perdagangan utama, National Retail Federation. Sementara itu, Donald Trump telah mengambil kredit untuk bisnis baja baru yang diciptakan dengan bantuan tarif, tindakan pembalasan oleh Beijing dan lainnya telah mengguncang petani kedelai Amerika Serikat dan banyak perusahaan yang bergantung pada baja yang semakin mahal sebagai bahan baku.