Kemajuan teknologi yang semakin maju membuat para pengembang tidak hanya hardware namun juga software berlomba-lomba untuk menghasilkan suatu produk yang dapat menarik perhatian pasar. Jika sebelumnya, aplikasi seperti aplikasi game untuk desktop sangat dicari, saat ini, aplikasi mobile tidak hanya untuk Android namun juga untuk iOS menduduki peringkat atas untuk jenis aplikasi yang paling banyak digunakan.
Adanya mobile seperti smartphone dan tablet yang sudah semakin maju dan mampu untuk mendukung jenis aplikasi untuk mobile, membuat para programmer yang membuat aplikasi tersebut mampu mendapatkan keuntungan yang tinggi. Menurut Muhammad Iqbal selaku Developer Champion ketika mengisi di acara yang dilaksanakan di Kampus D, Universitas Gunadarma menyebutkan jika mengembangkan aplikasi yang ditujukan untuk jenis ponsel kelas low-end lebih menarik jika dibandingkan kelas high-end. Hal tersebut dikarenakan saat ini para pengguna smartphone, terutama Android lebih memilih aplikasi gratis atau jenis crack dibandingkan membeli aplikasi.
Aplikasi yang dipasang di mobile, dapat dibagi menjadi 5 jenis yaitu :
- Aplikasi berbayar yang mengharuskan calon user untuk membayar terlebih dahulu sebelum menginstal aplikasi.
- Aplikasi freemium adalah aplikasi yang gratis namun untuk menikmati fitur tertentu dalam aplikasi ini, Anda harus membayar terlebih dahulu.
- Aplikasi in-app purchase adalah aplikasi gratis namun dalam aplikasi terdapat fitur tertentu yang dapat dijual.
- Aplikasi gratis berbasis iklan
- Aplikasi hibrida yang merupakan kombinasi dari aplikasi paid atau berbayar, freemium, gratis dan in-app purchase.
Walaupun aplikasi iOS masih kalah jika dibandingkan aplikasi Android jika dilihat dari ketenaran atau kepopuleran, namun untuk iOS masih dibidik untuk dikembangkan. Seperti yang dikatakan oleh Dien Wong yang merupakan co-founder dan CEO Altermyth Studio yang menyebutkan hingga saat ini platform Android masih menjadi target atau prioritas yang utama bagi para pengembang untuk dapat memasarkan produk yang dibuat. Walaupun banyak aplikasi mobile yang dapat dipergunakan langsung namun tidak sedikit yang memilih untuk menggunakan aplikasi Android yang open source sehingga dapat dikembangkan secara bebas dengan menggunakan pemrograman java dan penggunaan SDK.