Es krim, penganan dingin yang banyak digemari semua kalangan sangat mudah dijumpai. Ragam rasa, bentuk dan penyajian pun seolah berlomba memanjakan lidah para penggemarnya. Peluang untuk serta berbisnis di bidang ini diambil oleh tiga orang mahasiswa Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB). Mereka adalah Ahmad Muflih, Rahmad Ramadani dan Oktafrida . Ketiganya membuat kreasi unik es krim dalam pot.
Ahmad menjelaskan, mereka tertantang untuk membuka usaha ini karena kuliah di IPB. Lho, apa kaitannya ya? Yup, itu karena IPB mempunyai konsern untuk mengembangkan karakter kewirausahaan. Nah, es krim unik hasil kreasi Ahmad Muflih dan tim ini sekilas mirip dengan tanaman hias dalam pot. Ada tanah, pupuk, dan sekilas ada cacing-cacing yang menyembul di permukaan tanah. Berani mencoba? Es krim dengan tampilan unik ini dijual di sekitar Kampus IPB, tepatnya di MARKAZ Food, di Jalan Babakan Tengah Dramaga Bogor.
Ahmad pun mengurai cara penyajian es krim dalam pot tersebut, yakni bermula dengan pot tanaman asli dari plastik, kemudian diberi pembatas berupa wadah es krim bulat yang digunakan sebagai wadah es krim itu sendiri agar tidak bocor dari lubang air di bawah pot. Selanjutnya, tim Markaz Food memilih bahan-bahan khusus yang biasa digunakan untuk toping es krim yang memiliki warna dan tekstur yang mirip dengan semua unsur yang ada pada sebuah pot tanaman. Ada toping yang mewakili warna tanah, kemudian choco chipsyang mewakili pupuk alami, dan tidak lupa keberadaan ‘cacing’ yang dibuat dari jelly.
Ada dua pilihan paket es krim pot yang bisa dinikmati yaitu paket kecil dan paket besar. Paket kecil disajikan dalam pot berwarna hitam, sementara paket besar disajikan pada pot berwarna coklat. Bagi yang ingin membawa pulang es krim pot untuk dinikmati dirumah, cukup menambah seribu rupiah untuk paket kecil dan tiga ribu rupiah untuk paket besar, maka pembeli bisa membawa es krim pot ini, sekaligus pot-nya.
Mendapat respon yang cukup bagus, Ahmad dan timkembali membuka gerai di kawasan kuliner, Pandu Raya, Kota Bogor. Bermodal lima juta rupiah di awal usahanya, Ahmad telah mampu menggaji empat orang karyawan. “Insya Allah, kami berencana membuka gerai es krim pot ini di Jakarta,” pungkasnya.